a)
Bentuk dan Jenis Sirip
Ikan
Ikan seperti pada
hewan lain, melakukan gerakan dengan dukungan alat
gerak. Pada ikan, alat gerak yang utama dalam melakukan manuver di dalam air adalah sirip. Sirip ikan juga dapat digunakan sebagai sumber data untuk identifikasi karena setiap sirip suatu spesies ikan memiliki jumlah yang berbeda dan hal ini disebabkan oleh evolusi (Rahardjo,
1986).
Sirip pada ikan
terdiri dari beberapa bagian yang dinamakan sesuai dengan letak sirip tersebut
berada pada tubuh ikan, yaitu :
1.
Pinna dorsalis (dorsal fin)
Adalah sirip yang berada di bagian
dorsal tubuh ikan dan berfungsi dalam stabilitas ikan
ketika berenang. Bersama-sama dengan pinna
analis membantu ikan untuk bergerak memutar.
2. Pinna pectoralis (pectoral fin)
Adalah sirip yang terletak di posterior operculum atau pada pertengahan tinggi pada kedua sisi tubuh ikan. Fungsi sirip ini adalah untuk pergerakan maju, ke samping dan diam (mengerem).
3.
Pinna ventralis (ventral fin)
Adalah sirip yang berada pada bagian perut. ikan dan
berfungsi dalam membantu menstabilkan ikan
saat berenang. Selain itu, juga berfungsi dalam membantu untuk menetapkan posisi ikan pada suatu kedalaman.
4.
Pinna analis (anal fin)
Adalah sirip yang berada pada
bagian ventral tubuh di daerah posterior anal.
Fungsi sirip ini adalah membantu dalam stabilitas berenang ikan.
5.
Pinna caudalis (caudal fin)
Adalah sirip ikan yang berada di
bagian posterior tubuh dan biasanya disebut
sebagai ekor. Pada sebagian besar ikan, sirip ini berfungsi sebagai pendorong utama ketika berenang (maju) clan juga sebagai kemudi ketika bermanuver.
6.
Adipose fins
Adalah sirip yang keberadaannya tidak
pada semua jenis ikan. Letak sirip ini adalah pada dorsal
tubuh, sedikit di depan pinna caudalis.
Sirip ikan terdiri dari tiga jenis jari-jari sirip yang hanya sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh spesies ikan, yaitu :
1. Jari-jari sirip keras; Merupakan
jari jari sirip yang tidak berbuku-buku dan keras.
2. Jari jari sirip lemah; Merupakan jari
jari sirip yang dapat ditekuk, lemah, dan
berbuku- buku.
3. Jari jari sirip lemah mengeras; Merupakan jari jari sirip yang keras tetapi berbuku-buku.
Penggolongan ikan juga dapat
dilakukan berdasarkan tipe pinna caudalis yang
dimiliki suatu jenis ikan. Tipe pinna caudalis ikan secara umum terbagi atas :
1. Protocercal, merupakan
bentuk pinna caudalis yang tumpul dan simetris dimana columna
vertebralis terakhir mencapai ujung ekor.
2. Diphycercal,
merupakan bentuk pinna
caudalis yang membulat atau meruncing, simetris
dengan ruas vertebrae terakhir tidak mencapai ujung sirip.
3.
Heterocercal, merupakan bentuk pinna caudalis yang simetris dengan sebagian ujung ventral lebih pendek.
4.
Homocercal,
merupakan bentuk pinna caudalis yang berlekuk atau tidak dan ditunjang oleh
jari-jari sirip ekor.
(Rahardjo,
1986)
b) Rumus Sirip
Rumus sirip, yaitu rumus yang
menggambarkan bentuk dan .jumlah
jari-jari sirip dan bentuk sirip yang
merupakan ciri khusus. ikan seperti pada
hewan lain, melakukan gerakan dengan dukungan alat
gerak. Pada ikan, alat gerak yang utama dalam melakukan manuver di dalam air adalah sirip. Sirip ikan juga dapat digunakan sebagai sumber data untuk identifikasi karena setiap sirip suatu spesies ikan memiliki jumlah yang berbeda dan hal ini disebabkan oleh evolusi (Rahardjo, 1985).
Penulisan jari jari sirip dikodekan
berdasarkan letak sirip tersebut pada tubuh ikan. Jumlah jari-jari sirip dituliskan dalam angka Romawi
besar untuk jari-jari sirip keras, angka Romawi kecil untuk jari-jari sirip lemah mengeras dan
angka Arab untuk jari jari sirip lemah (Rahardjo, 1985).
nice
ReplyDelete