Iklan

Friday, August 23, 2013

Pola pewarnaan pada ikan




Merupakan ciri spesifik, sebab dapat berubah sesuai dengan umur, waktu, atau lingkungan dimana ikan tersebut didapatkan. Hal ini merupakan bagian penting dalam mendeskripsi setiap spesies, misal pola pewarnaan adalah ciri spesifik spesies, kondisi organ reproduksi, jenis kelamin. Masalah utama dalam pewarnaan bila digunakan sebagai alat taksonomi adalah subjektivitas yang tinggi dalam mendeskripsi ikan (Saanin,1986).
Sel khusus yang memberikan warna khusus pada ikan ada dua yaitu iriclocyte dan chromatophore. Iriclocyte disebut sel cermin karena mengandung bahan yang dapat memantulkan warna, yaitu guanin kristal (Rahardjo, 1986).
Menurut Rahardjo (1986), chromatophore dasar ada empat jenis, yaitu :
1.      Erythrophore (merah dan jingga)
2.      Xanthophore (kuning)
3.      Malanophore (hitam)
4.      Leucophore (putih)
 (Saanin,1986).
Menurut Rahardjo (1986), warna ikan disebabkan karena pigmen pembawa warna (biochrome) antara lain :
1.      Carotenoid                           :     kuning, merah, dan corak lain
2.      Cromolipod                          :     kuning sampai coklat
3.      Indigoid                                :     biru, merah, dan hijau
4.      Melanin                                :     hitam atau coklat
5.      Porpyrin / pigmen empedu  :     merah, kuning, hijau dan coklat
6.      Flavin                                   :     kuning, kehijau-hijauan
7.      Purin                                    :     putih atau keperakan
8.      Pterin                                   :     putih, kuning, merah, jingga.
(Saanin,1986).

No comments:

Post a Comment