Arlindo (arus lintas indonesia) adalah arus dari
Samudra Pasifik ke Samudra Hindia lewat selat-selat yang disebabkan oleh
perbedaan Tinggi Paras Laut antara kedua samudra tersebut.
Arlindo merupakan bagian penting dalam sirkulasi samudra dunia dalam
penghantaran panas (heat). Massa air yang terangkut oleh Arlindo dipengaruhi
oleh adanya El Niño dan La Niña. Dampak El Niño dan La Niña terhadap kehidupan
di laut Nusantara belum banyak dikaji. Terdapat beberapa kenyataan yang
menunjukkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) yang dapat dikaitkan
dengan El Niño. Kajian terintegrasi mengenai El Niño perlu ditingkatkan untuk
mengantisipasi dampak negatif yang dapat ditimbulkannya.
Jalur
Arlindo dimulai dari perairan antara Mindanao dan Halmahera, mengalir masuk
melalui selat Makassar sebagai jalur utamanya. Setelahnya ia meninggalkan
perairan Indonesia melalui selat Lombok dan sebagian besar lainnya berbelok
melalui laut Flores, laut Banda dan memasuki samudra Hindia. Webster et al
(1998) menyatakan bahwa aliran bahang Arlindo adalah dapat dibandingkan
terhadap aliran bersih permukaan di utara samudra Hindia dan sejumlah fraksi
substansial dari aliran bahangnya. Beberapa hasil model penelitian
mengungkapkan ketergantungan suhu permukaan dan simpanan bahang permukaan samudra
Pasifik dan Hindia terhadap arus lintas ini. Di saat kondisi normal, laju
Arlindo bergerak dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia, dengan volume
massa air rata-rata sekitar 10,5 juta meter kubik per detik.
Terjadinya
arlindo terutama disebabkan oleh bertiupnya angin pasat tenggara di bagian
selatan Pasifik dari wilayah Indonesia. Angin tersebut mengakibatkan
permukaan bagian tropik Lautan Pasifik Barat lebih tinggi dari pada Lautan
Hindia bagian timur. Hasilnya terjadinya gradien tekanan yang mengakibatkan
mengalirnya arus dari Lautan Pasifik ke Lautan Hindia. Arus lintas
Indonesia selama Muson Tenggara umumnya lebih kuat dari pada di Muson Barat
Laut. Webster et al. (1998) menyatakan bahwa aliran bahang Arlindo’…adalah
dapat dibandingkan terhadap aliran bersih permukaan di utara samudra Hindia dan
sejumlah fraksi substansial dari aliran bahangnya’. Beberapa hasil model
penelitian mengungkapkan ketergantungan suhu permukaan dan simpanan bahang
permukaan samudra Pasifik dan Hindia terhadap arus lintas ini. Kedua samudra
tersebut akan sangat berbeda jika tanpa Arlindo, Ketiadaan Arlindo akan
meningkatkan permukaan laut di Pasifik dan menurunkannya di Hindia sebanyak
2-10 cm
Sumber air yang dibawa oleh Arlindo
berasal dari Lautan Pasifik bagian utara dan selatan. Perairan Selat
Makasar dan Laut Flores lebih banyak dipengaruhi oleh massa air laut Pasifik
Utara sedangkan Laut Seram dan Halmahera lebih banyak dipengaruhi oleh massa
air dari Pasifik Selatan. Gordon et al. (1994) mengatakan bahwa
massa air Pasifik masuk kepulauan Indonesia melalui 2 (dua) jalur utama, yaitu:
1.
Jalur barat dimana massa air masuk
melalui Laut Sulawesi dan Basin Makasar. Sebagian massa air akan
mengalir melalui Selat Lombok dan berakhir di Lautan Hindia sedangkan sebagian
lagi dibelokan ke arah timur terus ke Laut Flores hingga Laut Banda dan
kemudian keluar ke Lautan Hindia melalui Laut Timor.
2.
Jalur timur dimana massa air masuk
melalui Laut Halmahera dan Laut Maluku terus ke Laut Banda. Dari Laut
Banda, menurut Gordon (1986) dan Gordon et al.,(1994) massa air akan
mengalir mengikuti 2 (dua) rute. Rute utara Pulau Timor melalui Selat
Ombai, antara Pulau Alor dan Pulau Timor, masuk ke Laut Sawu dan Selat Rote,
sedangkan rute selatan Pulau Timor melalui Basin Timor dan Selat Timor,
antara Pulau Rote dan paparan benua Australia.
Tiga faktor yang mempengaruhi
variabilitas ARLINDO adalah:
1. Perubahan sirkulasi termoklin secara
global selama Heinrich events yang dipicu oleh pendinginan belahan bumi bagian utara
2. Meningkatnya pasokan air yang relatif tawar
dari Laut Jawa akibat naiknya muka laut pada kurun waktu 60 – 47 ka
3. Perubahan muson Australasia akibat
insolasi dan diiringi oleh migrasi batas hidrologi Samudera Hindia dan ARLINDO
pada kurun waktu 46 – 40 ka.
No comments:
Post a Comment