Manusia bukanlah makhluk instingtif yang
murni. Untuk menyerasikan diri dengan lingkungannya, manusia menggunakan
potensi yang ada dalam dirinya. Berawal dari dorongan rasa ingin tahu, lalu
dengan pengalaman yang bersifat trial and
error hingga pembuktian secara ilmiah yang kebenarannya dapat teruji secara
empiris, dapat diterima secara inderawi, serta dibenarkan oleh rasio. Berikut
ini merupakan sejarah perkembangan ilmu dari masa kemasa.
1. Zaman
Purba
a.
Masa
Prasejarah (20.000 SM-10.000 SM)
Perkembangan
ilmu pengetahuan di zaman ini ditandai oleh pengetahuan apa dan bagaimana (how, know). pengetahuan ini diperoleh
dari kemampuan mengamati, membeda-bedakan , memilih, dan melakukan percobaan
atas dasar trial and error.
b.
Masa
Sejarah (15.000 SM-600 SM)
Pada
periode ini manusia sudah mengalami kemajuan yang ditandai dengan kemampuan
membaca, menulis, dan berhitung.
2.
Zaman Yunani/Penalaran dan Menyelidiki
(600 SM-200 M)
Pada kurun ini kebudayaan Yunani
memberi corak baru pada pengetahuan ,
Bangsa Yunani kuno sudah memiliki suatu penalaran yang selalu menyelidiki
(inquiring mind). Mereka tidak mau menerima peristiwa dan pengalaman begitu
saja secara pasif-reseptif,namun terus mencari tahu semua fenomena yang
terjadi.
3.
Abad
Pertengahan (500 M – 1500 M)
Zaman pertengahan (Middle Age) ditandai dengan
pengaruh yang cukup besar dari agama Katolik terhadap kekaisaran dan
perkembangan kebudayaan pada saat itu. Para ilmuwan pada masa ini hampir semua
adalah para teolog sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas
keagamaan. Dengan kata lain, kegiatan ilmiah diarahkan untuk mendukung
kebenaran agama. Periodisasi abad pertengahan ini tampaknya lebih didasarkan
pada keterkaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang berawal dari
penerjemahan karya Yunani kedalam bahasa arab yang meliputi ilmu pasti,
astrologi,fisika,kedokteran,biologi,farmasi, dan ilmu kimia.
4.
Zaman Reaissance (1500 M – 1700 M)
Zaman Reaissance ditandai dengan era
kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Reaissance
ialah zaman peralihan ketika kebudayaan Abad Pertengahan mulai berubah menjadi
suatu kebudayaan modern. Manusia pada zaman ini adalah manusia yang merindukan
pemikiran yang bebas. Penemuan ilmu pengetahuan modern sudah mulai dirintis
pada Zaman Renaissance. Ilmu pengetahuan yang berkembang maju pada masa ini
adalah bidang astronomi.
5. Zaman
Modern (1700 M-1900 M)
Proses
awal perkembangannya ditandai oleh timbulnya ide-ide kreatif yang revolusioner
dan bersifat inovatif di Eropa. Ide-ide baru ini mendobrak tradisi pemikiran
keliru yang sudah baku, baik dalam menafsirkan fenomena alam maupun dalam
melakukan penalaran.
6.
Zaman Kontemporer (2000 M – Sekarang)
Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman kontemporer
berkembang dengan sangat cepat. Masing-masing ilmu mengembangkan disiplin
keilmuannya dan berbagai macam penemuan-penemuannya. Di sisi lain pada zaman
kontemporer ini, perkembangan ilmu juga ditandai dengan terjadinya spesialisasi-spesialisasi
ilmu yang semakin tajam. Ilmuwan kontemporer hanya mengetahui hal yang sedikit
tetapi secara mendalam. Ilmu kedokteran semakin menajam dalam spesialisasi dan
subspesialisasinya.
No comments:
Post a Comment